Konsep Ketuhanan Pada Konfigurasi Elektron

Assalamu'alaikum...
Sebelumnya penulis mohon maaf. Tulisan ini memang sudah lama sebenernya. sudah lama banget malahan. Namun blum pernah dipublis di web penulis. Penulis menyadari, tidak semua pembaca adalah seorang kimiawan. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan sedikit materi pada catatan ini.

Siapa yang tak tau atom?? Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Itu teori atom menurut seorang kimiawan bernama John Dalton. Namun, seiring perkembangan ilmu kimia dan kemajuan teknologi model atom / teori atom mengalami  banyak perubahan. Mulai dari John Dalton, J.J. Thompson, Ernest Rutherford, sampai Niels Bohr. [maaf ya, gk dibahas satu persatu]. #baca sendiri buku kimia SMA kelas X semester 1.  Semua punya bukunya khan? Kelas X kan belum ada penjurusan (IPA or IPS). ^_^

Nah, sampailah pada teori yang menyebutkan bahwa atom memiliki struktur yaitu, inti atom yang terdiri dari proton dan neutron serta kulit atom berisi elektron yang senantiasa mengitari inti atom. Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Penyusunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Elektron yang mengitari inti atom berada pada kulit-kulit atau lintasan tertentu. Pada tiap kulit / lintasan memiliki tingkatan energi tertentu pula. Energi terendah terdapat pada elektron yang berada pada kulit terluar. Sebaliknya energi terbesar dimiliki oleh elektron yang menempati kulit paling dekat dengan inti.

Konsep teori ini sejalan dengan perintah Allah SWT. kepada kita sebagai makhluk-Nya agar hidup di bumi ini senantiasa di jalan Allah (jalan yang haq) dengan berpegang teguh pada tali agama Allah, yaitu Islam. Ibaratnya elektron-elektron itu adalah manusia dan kulit atom adalah tali agama. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Imron ayat 103 yang artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Konsep kedua adalah letak elektron pada tiap kulit atom yang mempengaruhi besar kecilnya energi.  Ibaratnya inti atom sebagai Tuhan, elektron sebagai manusia dan lintasan atom sebagai jalan pilihan yang akan kita tempuh. Semakin dekat elektron pada inti atom, semakin kuat energi yang dihasilkan. Semakin dekat kita kepada Sang Pencipta, semakin kuat pula iman kita.

Wallahu a’lam bishowab
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum.............. ^_^