Para Ilmuwan percaya bahwa Bumi memiliki inti besi dengan suhu 7,500°C (13,500°F). Suhu ini bahkan lebih panas daripada permukaan matahari. Namun karena kamu tidak pernah merasakan sedikit pun panas yang luar biasa itu, kamu dapat duduk tenang di kelas sambil mendengarkan gurumu, atau terlelap di tempat tidurmu. Kerak bumi melindungi kita dari panas itu. Allah sangat sayang pada kita karena Allah telah menciptakan kerak bumi yang cukup tebal untuk menjaga kita dari panas bumi secara langsung. Selain itu, Allah telah menciptakan atmosfer yang nyaman bagi kita. Allah juga memberikan kemampuan tumbuh-tumbuhan untuk memelihara keseimbangan oksigen dan karbon dioksida.
Struktur bumi dan kesetimbangan sempurna yang ada padanya membuktikan bahwa bumi ini dirancang secara khusus bagi manusia untuk hidup.
|
Menjaga ikan dalam aquarium memerlukan perawatan
yang rumit. Atmosphere menyediakan “perawatan” ini bagi bumi.
|
Meskipun demikian, ikan di akuarium itu tidak menyadari keberadaan lingkungan buatan ini. Mereka merasa hidup secara “alami” atau dalam lingkungan yang ada secara tiba-tiba. Mereka tidak menyadari bahwa seseorang telah menyediakan pengatur panas dan menyetel air atau memfungsikan motor ventilasi di dalam air. Mereka juga tidak tahu siapa yang menyediakan makanan yang secara tiba-tiba ada di permukaan air. Meski demikian, sumbernya jelas, pemilik aquarium menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh ikan.
Jelasnya, hidup di bumi memerlukan sistem yang lebih rumit daripada kehidupan di dalam sebuah akuarium.
Manusia yang bijaksana tidak menghabiskan hidupnya tanpa kepedulian seperti halnya ikan dalam akuarium. Ia memahami bahwa bumi telah diciptakan baginya dan bumi memiliki Pencipta dan Pengatur. Pastilah Allah telah mengatur kesetimbangan yang sempurna ini dan mengaturnya hingga bumi bisa menjadi tempat bagi kehidupan. Manusia yang cerdas tentu ingin mengetahui Tuhan yang telah memberikan segala keberkahan hidup kepadanya dan mempelajari apa yang Allah inginkan darinya. Dalam Kitab yang Allah turunkan pada kita, Allah memberikan kita kesempatan untuk mengenalnya sekaligus mengetahui harapan-Nya pada kita.
Jelaslah, Allah membuat keseimbangan sempurna dan aturan yang membuat hidup di atas bumi menjadi mungkin. Allah berfirman dalam Alqur’an:
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang
kokoh, supaya bumi itu tidak goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan pula
di bumi itu jalan-jalan yang luas gar mereka mendapat petunjuk. Dan Kami
menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara … (Surat al-Anbiya':
31-32)
Allah merancang, menyeimbangkan, dan menyelaraskan setiap
yang ada di bumi agar kita dapat hidup. Seseorang yang menyadari hal ini
seharusnya percaya kepada Allah, menyadari kekuatan-Nya yang tak terbatas, dan
mensyukuri segala hal yang telah Allah berikan kepadanya. Sekarang, mari kita amati beberapa kesetimbangan yang telah Allah tetapkan pada planet kita dan menyaksikan Kekuasaan-Nya yang tak terbatas.
Letak Bumi di Alam Semesta
Apa yang terjadi jika bumi kita berada sedikit lebih dekat dengan
matahari? Jawabannya sudah jelas, karena siapapun tahu bahwa matahari itu sangat
panas. Sesungguhnya, dengan panasnya yang tak terkira itu, kita tak akan
memiliki atmosfer, tidak juga lautan dan samudera … Suhu bumi akan menjadi
sangat tinggi yang menyebabkan menguapnya sebagian besar air di bumi. Ketika
itu, tidak ada air yang tersisa di bumi. Bumi-pun akan sekering gurun pasir.
Sebagai contoh, pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa planet Venus lebih dekat dengan matahari daripada bumi. Oleh karenanya, suhu Venus lebih tinggi daripada Bumi. Bahkan suhu Venus bisa mencapai 475°C (885°F). Untuk menggambarkan betapa tingginya suhu ini, bayangkan saat kamu meletakkan air ke dalam pemanas, dan air itu mulai mendidih pada suhu 100°C (212°F).
Sebagai contoh, pada bab sebelumnya telah disebutkan bahwa planet Venus lebih dekat dengan matahari daripada bumi. Oleh karenanya, suhu Venus lebih tinggi daripada Bumi. Bahkan suhu Venus bisa mencapai 475°C (885°F). Untuk menggambarkan betapa tingginya suhu ini, bayangkan saat kamu meletakkan air ke dalam pemanas, dan air itu mulai mendidih pada suhu 100°C (212°F).
Kini, mari kita coba berpikir sebaliknya. Apa yang terjadi jika
bumi terletak lebih jauh dari matahari? Yang terjadi bumi kita akan lebih
dingin. Kamu dapat membayangkan bahwa jika hal ini terjadi, sebagian besar
wilayah di bumi akan membeku dan menjadi es. Permukaan bumi akan menjadi kering,
tertutup es seperti planet Mars yang sedikit lebih jauh dari matahari
dibandingkan bumi. Jadi ada dua kesimplan: Letak bumi kita sudah tepat di
tempatnya. Menurutmu bagaimana ini bisa terjadi? Dapatkah bumi kita berada di
tempatnya dengan tepat secara kebetulan? Tentu saja tidak. Bumi merupakan benda
tak hidup yang tak memiliki kesadaran. Bumi tidak dapat menempatkan diri dengan
sendirinya di tempat yang tepat atau berada di sana secara kebetulan. Tepatnya
posisi bumi di tata surya merupakan bukti kesempurnaan ciptaan Allah.
Penemuan astronomi paling mutakhir menunjukkan arti penting
keberadaan panet-planet bagi bumi. Contohnya, arti penting ukuran dan posisi
Jupiter. Sebagai planet terbesar di dalam sistem, Jupiter menjadikan bumi stabil
berada di orbitnya. Jika planet dengan ukuran serupa tidak berada di posisi Jupiter, bumi akan menjadi sasaran meteor dan komet yang bertebaran di ruang angkasa. Berarti, Jupiter merupakan tameng pelindung bumi. Jika Jupiter ada di orbit yang lain, bumi kita, dan juga kita tak akan dapat hidup lama.
Orang bijak yang tahu mengenai hal ini, memahami bahwa tak satu pun di dunia ini yang diciptakan tanpa tujuan. Pemahaman ini digambarkan dalam Alqur’an sebagai berikut:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang hari, terdapat tanda-tanda kekuasaan bagi
orang-orang yang berakal. (Surah Al 'Imran: 190)
Maksud dari ayat itu, kita seharusnya berpikir atas penciptaan
langit dan bumi. Apa yang telah kamu pelajari dalam buku ini menggambarkan
penciptaan alam semesta oleh Allah. Ketika kamu memahami ilmu pengetahuan ini,
kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai kekuatan Allah
Bentuk Bumi Kita menurut Al Qur’an
Anak-anak, kamu tahu bahwa bumi ini bulat. Dengan menggunakan
teknologi, teramatilah bahwa bumi itu bulat berdasarkan photo bumi yang diambil
dari ruang angkasa. Al Qur’an, yang diturunkan Allah 14 Abad yang lalu,
mengandung pernyataan yang menjadikan ilmuwan Muslim memahami bahwa bumi itu
bulat.
“Takwir,” kata yang dipakai untuk “menutupkan” dalam bahasa Arab berarti “membungkus sesuatu yang bulat sebagai penutup.” Informasi yang diberikan dalam ayat tentang malam yang menutup siang dan sebaliknya, (takwir) juga memberi gambaran pada manusia untuk memandang bumi dengan bentuknya yang bulat.Dia menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. Dia menutupkan malam atas siang, dan menutupkan siang atas malam … (Surat Az-Zumar: 5)
Walau demikian, selama beberapa masa dipercaya bahwa bumi tidak bulat namun datar. Segala perhitungan dan penjelasan ilmiah yang mendasarinya adalah salah. Ketika manusia masih tak peduli dengan ruang angkasa mereka memegang teguh kepercayaan bahwa bumi berada diantara tanduk lembu jantan.
Anak-anak yang baik, sekarang telah kamu ketahui bahwa informasi yang baru dibuktikan secara ilmiah beberapa waktu lalu ternyata telah diisyaratkan oleh Allah dalam Al Qur’an sejak jauh hari. Hal ini adalah bukti jelas bahwa Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta alam semesta dan Yang Maha Tahu atas segalanya.
Suhu Bumi
Anak-anak, tahukah kamu berapa suhu rata-rata di ruang
angkasa? -270°C (-455°F)! Mustahil ada kehidupan pada suhu serendah itu. Suhu
bumi rata-rata adalah 15oC dan 20°C (60-70)°F. Suhu ini berbeda-beda untuk
setiap lapisan atmosfir yang lebih tinggi.
Singkatnya, benua Afrika adalah daerah panas. Apa yang akan kamu
katakan jika kami bertanya, “Dapatkah kamu membuat boneka salju di Afrika?” Kami
tahu apa jawabanmu. Mungkin kalian akan menjawab, “Untuk membuat boneka salju
kami perlu salju. Karena mustahil menemukan salju di daerah panas, maka tidak
mungkin untuk membuat boneka salju.” Akan tetapi kamu salah, karena kamu dapat
membuat boneka salju di Afrika kapan pun kamu suka, sekalipun kita sama-sama
tahu disana sangatlah panas. Untuk melakukannya, kamu harus mendaki gunung
Kilimanjaro, yang puncaknya merupakan titik tertinggi di benua tersebut. Puncak
gunung yang sangat tinggi ini selalu tertutup salju. Karena, semakin ke atas
suhu akan semakin dingin. Suhu udara akan mendekati -50°C (-58°F) pada lapisan
atmosfer yang bernama “Stratosphere.” Makin ke atas lagi, cuaca menjadi panas
kembali. Dengan perlindungan yang Allah berikan kepada kita, tidak ada perbedaan
suhu yang terlalu jauh di bumi ini.
Pengaturan suhu tersebut terkait dengan jumlah panas yang dipancarkan matahari serta jarak antara bumi dan matahari. Dalam bab sebelumnya kita sedikit menyinggung hal ini. Kita akan membahas hal ini secara lebih terperinci. Berdasarkan perhitungan, jika matahari mengurangi 10 % pancaran energinya maka permukaan bumi akan tertutup oleh lapisan es hingga beberapa meter. Jika energi matahari naik sedikit saja, segala benda hidup akan hangus dan mati.
Kecepatan rotasi bumi juga membantu menjaga keseimbangan penyebaran suhu. Bumi berotasi penuh sekali setiap 24 jam. Karena itulah, pergantian malam dan siang sangatlah singkat. Karenanya, perbedaan suhu antara siang dan malam menjadi sangat kecil.
Sebagai contoh yang paling jelas dapat dilihat di planet Merkurius, disana siang hari akan berakhir setelah lebih dari setahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu siang dan malam hampir 1,000°C (1,800°F).
Pengaturan suhu tersebut terkait dengan jumlah panas yang dipancarkan matahari serta jarak antara bumi dan matahari. Dalam bab sebelumnya kita sedikit menyinggung hal ini. Kita akan membahas hal ini secara lebih terperinci. Berdasarkan perhitungan, jika matahari mengurangi 10 % pancaran energinya maka permukaan bumi akan tertutup oleh lapisan es hingga beberapa meter. Jika energi matahari naik sedikit saja, segala benda hidup akan hangus dan mati.
Kecepatan rotasi bumi juga membantu menjaga keseimbangan penyebaran suhu. Bumi berotasi penuh sekali setiap 24 jam. Karena itulah, pergantian malam dan siang sangatlah singkat. Karenanya, perbedaan suhu antara siang dan malam menjadi sangat kecil.
Sebagai contoh yang paling jelas dapat dilihat di planet Merkurius, disana siang hari akan berakhir setelah lebih dari setahun waktu bumi sehingga perbedaan suhu siang dan malam hampir 1,000°C (1,800°F).
Letak geografis juga membantu penyebaran panas di atas bumi secara
merata. Perbedaan suhu antara daerah kutub dengan daerah katulistiwa adalah
sekitar 100°C (212°F). Jika perbedaan suhu lebih besar dari itu, akibatnya
adalah berhembusnya badai angin topan yang akan menghancurkan segala sesuatu.
Bahkan, bumi dipenuhi oleh penghalang geografis yang menghalangi
hembusan udara yang kencang sehingga terjadi perbedaan suhu. Penghalang tersebut
adalah deret pegunungan yang terbentang dari timur ke barat, dari Himalaya di
China, berlanjut ke pegunungan Taurus di Anatolia dan pegunungan Alpen di
Eropa.
Kita telah memperlajari bagaimana bumi menjaga da mengatur suhu bumi, meskipun di luar angkasa suhunya dapat mencapai -270°C (-455°F). Jika suhu bumi terlalu dingin atau terlalu panas, maka akan sangat merugikan bagi manusia sehingga kita tak dapat bertahan hidup. Oleh karenanya, suhu yang sedang ini merupakan rahmat dari Allah.
Karena itulah, seharusnya kita bersyukur kepada Allah, yang telah menyiapkan kondisi yang sangat nyaman untuk kita tinggali. Hal ini penting untuk dicamkan dalam pikiran kita.
Kita telah memperlajari bagaimana bumi menjaga da mengatur suhu bumi, meskipun di luar angkasa suhunya dapat mencapai -270°C (-455°F). Jika suhu bumi terlalu dingin atau terlalu panas, maka akan sangat merugikan bagi manusia sehingga kita tak dapat bertahan hidup. Oleh karenanya, suhu yang sedang ini merupakan rahmat dari Allah.
Karena itulah, seharusnya kita bersyukur kepada Allah, yang telah menyiapkan kondisi yang sangat nyaman untuk kita tinggali. Hal ini penting untuk dicamkan dalam pikiran kita.
Sumber : kumpulan buku-buku harun yahya (www..harunyahya.com/indo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar